Langsung ke konten utama

Mode Pada Cisco Router




Kali ini saya akan membagikan tentang Cisco, lebih tepatnya materi apa saja yang diperlukan untuk mengambil sertifikasi CCNA.


Dalam Cisco Router terdapat 3 mode. Jika dibandingkan sistem operasi lain seperti Linux atau Unix yang memiliki 2 mode saja yaiutu mode user biasa dan root, menurut saya mode Cisco termasuk agak banyak. Tiga mode yang dimiliku Cisco adalah User Mode, Privilege Mode, dan Global Configuration Mode. Yuk kita bahas sama-sama!

1. User Mode
Mode ini adalah mode default saat awal melakukan console pada router. Dalam User Mode anda akan melihat tanda ">" yang berarti anda sedang berada di user mode. Dalam mode ini anda hanya dapat informasi dasar pada router. Selain itu, anda juga tidak diperbolehkan untuk melakukan perubahan. Untuk melihat perintah apa saja yang dapat kita jalankan dalam mode ini, cukup dengan ketikkan "?"
tampilan dari User Mode

2. Privilege Mode
Lanjut pada mode kedua. Pada mode ini layaknya kita masuk ke root-nya linux. Bedanya, ketika di linux cara untuk masuk dengan mengetikkan su atau sudo. Pada Cisco, untuk masuk mode ini harus mengetikkan enable atau bisa diketik ena saja. Setelah masuk, anda akan melihat perubahan tanda menjadi "#" yang berarti anda sedang berada di root. Pada mode ini anda dapat melihat informasi routing, interface protocol, konfigurasi router yang sedang berjalan, konfigurasi-konfigurasi yang tersimpan, serta dapat mengkonfigurasi clock pada router. Sama seperti mode sebelumnya, untuk melihat apa saja perintah dapat dengan menteikkan "?".
tampilan dari Privilege Mode

3. Global Configuration Mode
Mode ini merupakan mode tertinggi dalam Cisco. Untuk bisa mengakses ini anda harus masuk ke mode Privilege Mode dahulu. Setelah sudah masuk, anda harus mengetik "configure terminal" atau bisa diketik "conf t". Kalau dilihat-lihat, tidak ada perubahan tanda "#", tetapi ada perubahan sebelum tanda tersebut. terdapat kata (config) sebelum tanda "#". Dalam mode ini anda dapat melakukan konfigurasi seperti mengubah hostname dan password, mengkonfigurasi access list, routing, konfigurasi IP address dan lain-lain. Dari mode ini dapat masuk ke mode yang lebih spesifik, misal interface mode, acl mode, atau yang lain. Mode-mode yang lebih spesifik berguna untuk konfigurasi lebih detail. Seperti mode-mode sebelumnya, untuk melihat perintah apa saja yang dapat digunakan cukup mengetik "?". 
tampilan dari Global Configuration Mode


Yaaa, jadi itulah mode-mode yang ada pada Cisco Router. Semoga bisa membantu teman-teman semua memahami dasar Cisco Router!^^

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Switch pada Cisco

Setelah membahas routing pada cisco, kali ini saya akan membahas switching pada cisco. Semoga artikel ini membantu kamu yaa! 1. VLAN (Virtual Local Area Network) VLAN, atau Virtual Local Area Network pada umumnya digunakan untuk membuat segmentasi network.Segmentasi network sendiri berguna untuk mengetahui network dari suatu IP. Default dari VLAN sendiri adalah vlan 1. Tiap VLAN biasanya mempunyai alamat network masing-masing. Kali ini kita akan membuat topologi seperti berikut : Topologi VLAN Konfigurasi Dasar Seperti biasa, kita akan memulai dengan konfigurasi dasar seperti memberi hostname, username, password, secret dan mengaktifkan virtual terminal. Konfigurasi VLAN Pada Topologi kali ini akan dibuat 3 VLAN berbeda, yaitu VLAN11, VLAN15 dan VLAN100 yang nantinya akan diberi nama marketing. Nah setelah membuat VLAN, kita harus menentukan port yang bisa masuk ke dalam VLAN tersebut menggunakan perintah switchport access vlan nomor_vlan Pembuatan 3 VLAN ...

Routing Cisco

Pada postingan kali ini saya akan membagikan cara-cara routing yang terdapat dalam Cisco Router. Dalam postingan ini akan dibahas lima macam routing. Sebelumnya ada baiknya Anda telah mengerti  Dasar Konfigurasi Router Cisco . 1. Static Routing Seperti namanya, static routing ini bekerja secara manual, yaitu menentukan network yang dituju melalui router yang diinginkan atau yang sudah ditentukan sebelumnya. Keunggulan dari static routing ini adalah tidak memakan resource dari CPU dan memory. Mesk keunggulan termasuk lumayan, tapi routing jenis ini tidak cocok untuk diterapkan pada network yang kompleks loh! Administrative Distance adari routing ini adalah 1, yang berarti dia adalah paling prioritas setelah connected interface. Bagaimana cara menkonfigurasinya? Yuk ikut cara-cara dibawah ini!  Topologi yang akan digunakan Konfigurasi dasar R1 Pertama-tama kamu harus masuk ke Global Configuration Mode, setelah itu beri nama hostname, beri username beserta ...